Berbicara tentang keindahan berarti berbicara tentang dia. Tentang dedaunan yang berhembus di sekitar. Tentang sebuah rumah tua. Tentang senyuman-senyuman setelah hari yang melelahkan. Tentang persatuan langit dengan laut. Tentang seorang orang asing yang sekilas kulihat di bandara. Tentang hasil fotografimu. Tentang namamu. Tentang uap dari Indomie kuah. Tentang kacamata.
Yang indah tentang keindahan adalah, ia tak harus indah. (Indah. Itu nama teman SMA-ku.) Betapa segarnya hidup ini terasa ketika tahu bahwa tak semua harus indah!
Betapa segarnya fotografi! Komposisi tak penting! Wajah model tak peduli! Kau hanya perlu momen yang tepat. Perasaan yang tepat. Perasaan yang indah memancar dari foto.
Betapa segarnya menggambar! Torehan pensil 8B, indah sekali, memberi sebuah ketidaksempurnaan yang justru semakin sempurna di mataku. Kelurusan garis tak penting! Kesalahan berkali-kali tak peduli! Yang disajikan ialah suasana. Yang kusajikan tak sempurna, tetapi indah. (Ya, semoga.) Kudapati ketertarikan yang kian hari tumbuh tuk model sketsa ini.
Betapa segarnya seni! Keindahan di mana-mana! Betapa segarnya ketika bisa mengerti bahwa segala sesuatu bisa menjadi indah jika dilihat dari suatu sudut tertentu. Sebuah tarikan garis bisa indah. Sebuah coretan bisa indah. Suatu bentuk abstrak bisa indah. Kekosongan bisa indah. Keramaian bisa indah. Hitam putih bisa indah. Warna bisa indah. Tiada aturan. Tiada yang salah.
Berbicara tentang keindahan berarti berbicara tentang kamu. Tentang kamu yang menginspirasi. Tentang kamu yang tak sadar. Tentang kamu yang tak pede. Tentang kamu yang perlu pede. Pede itu perlu dalam keindahan!
Berbicara tentang keindahan berarti berbicara tentang melepas pikiran. Tentang terinspirasi dari apa pun di sekitar. Tentang melihat keindahan dari apa pun yang menampar.
a.k.a.
